tag:blogger.com,1999:blog-83675001450773408312024-02-20T16:01:19.162-08:00meganfoxporntopkunadeguhadhttp://www.blogger.com/profile/15604002521786064826noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-8367500145077340831.post-74641606170728011852018-02-08T00:14:00.000-08:002018-04-08T00:14:52.335-07:00Gairah Seks Agnes Yang Centil<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Waktu itu hari jumat, aku pulang dari rumah teman SMA. Biasa, habis nonton film porno. Soalnya temanku kost sendiri, jadi amanlah buat nonton-nonton. Sampai di rumah, suasananya sepi. Aku kira keluargaku pergi semua. Baru saja aku mau mencari kunci pintu, kakak perempuanku Lia, 20 tahun, membukakan pintu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ngga kuliah to Mbak?” tanyaku.<br /> “Ngga, ada temenku tuh yang datang.” jawab Kak Lia santai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Waktu aku masuk ke ruang tamu, kulihat teman kakakku, Agnes, sedang nonton TV. Aku nggak tahu film apa itu. Aku masuk kamar buat ganti baju. Saat itu aku ngga bayangin yang ngeres-ngeres. Pada saat aku keluar dari kamarku, Agnes menyapaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Gairah Seks Agnes Yang Centil" class=" wp-image-10 aligncenter" height="198" src="https://pizzicatiofhosanna.files.wordpress.com/2018/04/gairah-seks-agnes-yang-centil.jpg" width="400" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Eh, Ro, filmmu ini bagus lho!”<br /> “Eh, film apa emang?” tanyaku kaget.<br /> “Ini, masa sama punya sendiri ngga tahu.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Karena memang bingung, aku dekati Agnes, mau tahu film yang dia maksud.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Eh.. ini ya?” jawabku kaget setengah mati. Soalnya film yang sedang dia tonton adalah film porno yang kupinjam dari temanku seminggu yang lalu. Astaga, pikirku, aku lupa mengembalikan.<br /> “Kak.. kok bisa tahu, darimana ya?” jawabku agak malu.<br /> “Tadi kakakmu ngambil dari kamarmu, emang kalian belum pernah nonton bareng ya?” jawab Agnes.<br /> “Ya.. belum sih, aku cuma pinjem bentar dari temen?” kataku.<br /> Tiba-tiba kakakku muncul. Agnes bertanya kepada kakakku, “Dari mana, Li?”<br /> “Ini beli jus di warung.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Agnes terus bertanya kepada kakakku, “LI, adikmu ini mbok diajak nonton sekalian, biar bisa dipraktekin.. haha..”</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku kaget mendengar pertanyaan Agnes. Langsung pikiranku mulai ngeres.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Wah, ini sih kesempatan gue,” pikirku.<br /> “Ngapain Ro? Nyengir-nyengir sendiri, mulai ngeres tuh pikiranmu, ngga apa ding. Kan udah gede.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Kamu sudah pernah ngeseks kan Ro?” tanya Agnes menggoda.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Wah, jangan sampai hilang nih kesempatan,” pikirku.<br /> “Eh, belum sih, tapi emang pingin, he..he.”<br /> “Kalo gitu sini Ro, mumpung ada kita berdua.” goda Agnes.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kakakku hanya senyum-senyum melihat aku. Wah, Mbak Lia ternyata nafsu juga nih.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya deh, tapi entar Mbak, jadi kebelet kencing nih.”<br /> “Wah, udah ngaceng tuh punyamu, Ro. Eh, Mbak Agnes ikut ya? Kita mulai di kamar mandi aja ya?”<br /> “Eh Lia, entar ya, gue pinjem adikmu.” kata Agnes yang sudah bernafsu.<br /> “Ha.. ayo deh,” jawabku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Begitu aku mau kencing, Agnes langsung mengelus burungku dari belakang. Wah asyik nih pikirku. Agnes hanya diam sambil mengelus burungku yang sudah keluar air kencing. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Sini aku bersihin.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Aku sih mau aja. Agnes langsung jongkok di depanku dan menjilat kepala burungku sekalian dikulum-kulum sampai masuk ke mulutnya. Kupegangi kepala Agnes dan kugerakkan kepalanya ke kanan-kiri. Kemudian dia berdiri dan langsung mencium bibirku dengan semangat. Lidahnya dimainkan di mulutku, aku pun mengikuti permainannya saja. Tanganku mulai kugerakkan ke buah dadanya yang montok. Aku putar-putar tanganku dan kudorong-dorong susunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Agnes mendesih pelan, “Ahh..”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Kubuka bajunya sampai lepas dan kelihatan susunya yang dibungkus BH putih. Kualihkan mulutku ke sekitar susunya. Kucium-cium dan kemudian kulepas BH-nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Wah, putingnya besar nih pikirku.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Aku langsung mengulum putingnya dengan lembut dan tangan kiriku menggosok-gosok susunya yang satu lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ah.. Teruss.. Ro,” rintih Agnes sambil tangannya terus memainkan burungku. Setelah agak lama kumainkan susunya, aku berjongkok mau membuka celana jeansnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Tiba-tiba Mbak Lia muncul dan ngomong, “Eh, diterusin di kamarku yok, TV-nya udah kupindah ke sana. Masak aku cuma liat doank.”</div>
<div style="text-align: justify;">
“I..ya deh, yuk Ro kita pindah.. Aaah..” jawab Agnes dengan gelinya karena tanganku mengenai lubang kemaluannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Setelah selesai kulepas celana Agnes dan tentu saja aku sudah telanjang, kugendong Agnes di depanku dengan lidahku memainkan putingnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Agnes mendesah, “Ahh..ah..ehh.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Kubaringkan di ranjang kakakku dan kulihat kakakku sudah melepas bajunya. Kudatangi Mbak Lia. Agnes hanya diam saja dengan tangannya menggosok-gosok lubang kemaluannya sendiri. Langsung kucium mulut Mbak Lia dan kumainkan susunya dengan gerakkan memutar dan meremas.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ehh.. Srrp,” suara kakakku dengan mulut kami masih berciuman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Tangan kakakku yang satu memegang pantatku dan yang satunya memegang burungku yang semakin besar saja rasanya. Lalu kuangkat kedua kaki kakakku dan kubaringkan pelan di ranjang. Dengan posisi aku di atas, kedua kaki kakakku melingkar di pinggangku, dan kugoyangkan pinggulku biar burungku bergesekkan dengan lubang kemaluannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu kuarahkan mulutku ke lubang kemaluan kakakku dan kujilat-jilat, kemudian kumasukkan lidahku ke dalam lubang kemaluannya. Sementara itu tanganku bergerilya di atas susunya, kuremas-remas. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Ah.. Ayo teruss.. shh..” rintih kakakku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Kemudian Agnes berdiri dengan lubang kemaluannya mengarah di mulut Mbak Lia dan menggoyangkan pantatnya di kepala Kak Lia. Kakakku pun langsung menjilat-jilat lubang kemaluan Agnes dengan semangat. Suara rintihan mereka membuatku semakin nafsu. Dan langsung kuarahkan burungku ke dalam lubang kemaluan kakak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kaki kirinya kuangkat dan ku desak burungku untuk masuk ke lubang kemaluannya. Kugerakkan maju mundur dan kadang memutar sampai burungku basah oleh lendir dari lubang kemaluan kakakku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Crp.. crep.. slokk..” suara gesekan burungku dengan lembut.<br /> “Emm.. ahh.. Terus Ro..o.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Semakin cepat ku dorong pantat dan tiba-tiba kurasakan burungku menegang keras dan kurasakan air maniku keluar deras di dalam lubang lubang kemaluan kakakku.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ahh.. ahh.. uhh!” desahku.<br /> “Uhh.. ehha..” jerit kakakku yang juga mencapai orgasme.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Selama orgasme kutekan pantatku sampai burungku paling dalam dan kugerakkan maju mundur dan memutar. Kudiamkan beberapa saat di dalam karena burungku berkurang ketegangannya. Setelah kembali tegak kukeluarkan dan aku berdiri menuju ke Agnes yang masih mengerang keasyikan karena lubang kemaluannya masih dikulum mulut kakakku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Dengan posisi kakakku telentang, Agnes tetap menggerakkan pantatnya di kepala Mbak Lia, aku pegang kepala Agnes dan kuarahkan mulutnya ke burungku yang masih basah. Agnes langsung mengocok burungku dengan tangannya dan mengulum kepala burungku. Aku merasakan tegangan yang tinggi saat kugerakkan burungku maju mundur ke mulut Agnes, sampai Agnes kadang-kadang agak tersendak karena burungku masuk sangat dalam.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu aku merasa mau orgasme, kupegangi kepala Agnes, kugerakkan dengan agak cepat dan tangan Agnespun mendorong pantatku ke depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Creet.. creett.. cprott,” suara air maniku yang memuncrat ke dalam mulut Agnes. Aku mendesah dengan agak keras. Dan kulihat Agnes dengan susah payah berusaha menelan seluruh pejuhku agar jangan sampai tumpah ke ranjang.<br /> “Hukk..uhuk.” kudengar Agnes terbatuk-batuk karena kesulitan menelan pejuhku.<br /> “Haa.haa.haa, Enak ya Mbak rasanya?” tanyaku menggoda.<br /> “Seperti ..emm” jawabnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Kemudian dia memegangi burungku yang kembali melemah agar tegak kembali sambil di kocok-kocok.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ah..enak sekali rasanya pikirku dan aku melirik ke arah film porno yang sampai ke adegan di mana si cewek menungging dan yang cowok memasukkan burungnya dari belakang. “Eh.. Mbak seperti itu ya posisinya?” pintaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oke deh,” jawab Agnes.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Nah sekarang giliran kamu, Nes, pikirku. Saat aku berusaha memasukkan burungku ke lubang kemaluannya lewat bawah, Mbak Lia berdiri dengan kedua kakinya di antara punggung Agnes. Aku dan Mbak Lia berciuman dengan memainkan lidah di mulutku, kadang menjilat bibirku, sementara tanganku masih memegangi pinggang Agnes untuk mendorong burungku.</div>
<div style="text-align: justify;">
Agnes dengan gerakan maju mundurnya membuat aku keenakkan. Agnes mendesah cepat dan keringat kami bertiga semakin banyak. Kemudian kuarahkan tanganku ke buah dada Agnes yang menggantung karena posisinya yang nungging. Kuremas-remas dan kugerakkan ke banyak arah. Sementara pinggangku terus memompa agar burungku terus keluar masuk ke lubang kemaluannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Ciumanku dengan Mbak Lia semakin seru dan penuh nafsu. Sesekali kuarahkan tanganku ke buah dada kakakku yang ukurannya hampir sama besarnya dengan punya Agnes. Tibalah saatnya aku orgasme ketiga kalinya. Dengan segera tanganku memegang pinggang Agnes dan kudorong pantatku dengan cepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Crepp..creep..” suara selangkanganku berbenturan dengan pinggiran lubang kemaluannya.<br /> Dan, “Crut..” air maniku memuncrat derasnya di dalam lubang kemaluan Agnes.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Perawan - Kami berdua mendesah keras karena Agnes pun mencapai orgasme. Cukup lama aku merasa orgasme sehingga kutekan pantatku ke depan dan kugerakkan burungku yang ada di dalam lubang kemaluannya. Setelah beberapa saat kukeluarkan burungku yang basah dan Mbak Lia pun dengan spontan memegang burungku dan menjilati bekas air maniku yang bercampur dengan lendir lubang kemaluan Agnes.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami pun beristirahat dengan tiduran telanjang tanpa satu helai pakaian. Aku di tengah dan mereka di sampingku. Tanganku masing-masing memegang buah dada Mbak Lia dan Agnes sementara entah tangan siapa memegangi burungku yang mulai bergerak-gerak lagi.</div>
kunadeguhadhttp://www.blogger.com/profile/15604002521786064826noreply@blogger.com0